GenPI.co - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kornas-Jokowi, Akhrom Saleh menyoroti polemik pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT) Kementerian Ketenagakerjaan.
Menurutnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah sangat mungkin memiliki motif tersembunyi usai membuat gaduh. Presiden Jokowi pun disebut.
"Kalau melihat motif lainnya, saya kira bisa saja ada. Namun, saya tidak ingin terlalu jauh menyikapi polemik JHT," ujar Akhrom kepada GenPI.co, Selasa (14/2).
Akhrom menjelaskan polemik JHT seyogyanya diselesaikan dengan baik oleh Kemnaker, sehingga Presiden Jokowi tidak perlu turun tangan.
Sebab, kata dia, permasalahan utama berpusat kepada Menaker Ida Fauziyah, yang mana jelas menimbulkan polemik JHT.
"Saya kira cukup Menteri Tenaga Kerja yang menyelesaikannya, tidak perlu Pak Jokowi untuk turun tangan," tegasnya.
Selain itu, Akhrom beralasan Presiden Jokowi sebenarnya tidak turut campur dalam pengesahan Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tersebut.
Dengan demikian, dia merasa Menaker Ida Fauziyah yang harus bertanggung jawab penuh meredakan konflik yang terjadi usai aturan JHT terbongkar.
"Analoginya, siapa yang menciptakan api, dia juga yang harus memadamkamnya. Itu ialah Menaker Ida Fauziyah," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News