GenPI.co - Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya membenarkan salah satu kadernya yakni seorang dosen di Bengkulu berinisial RH ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Mustofa mengaku RH baru saja bergabung dengan Partai Ummat sejak tiga minggu lalu.
Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menyebut penangkapan salah satu kader Partai Ummat akan berpengaruh besar dengan elektabilitasnya.
Sebab, menurutnya, sebelum adanya penangkapan oleh Densus 88 itu elektabilitas Partai Ummat masih rendah.
"Jadi, akan makin melorot dengan adanya kasus tersebut," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Senin (14/2).
Hal itu makin memberatkan Partai Ummat untuk meningkatkan elektoralnya.
"Kasus tersebut juga akan mempersulit Partai Ummat bersaing pada kontestasi Pileg 2024," jelasnya.
Bahkan, peluangnya untuk menang bersaing dengan PAN bakal makin kecil.
Padahal, awalnya Partai Ummat diharapkan dapat mengalahkan PAN pada Pileg 2024.
"Namun dengan kondisi tersebut, PAN tampaknya akan lolos ke Senayan," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News