GenPI.co - Politikus PDIP Gembong Warsono bongkar ada yang aneh proses tender sirkuit Formula E, dengan pemenang PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama.
"Nilai proyek sebesar Rp 50 miliar harus dimenangkan oleh BUMD PT Jaya Konstruksi, padahal ada batasan BUMD/BUMN konstruksi minimal mengerjakan proyek senilai Rp 100 miliar," kata Gembong dalam keterangannya, Kamis (10/2).
Sekretaris DPD PDIP DKI itu mengatakan, lelang pelaksanaan pembangunan lintasan Formula E yang menetapkan lokasi lintasan di Ancol tidak transparan dan tidak jelas sumber pendanaannya.
"Apakah dana dari 'sponsorship' atau dana PT Jakpro sendiri," katanya.
Menurut Anggota Komisi A DPRD DKI itu tidak ada pengumuman peserta lelang yang lulus dan tidak lulus kualifikasi dan diumumkan kemudian pelelangan batal dan diulang.
Selang seminggu kemudian, lanjut dia, PT Jaya Konstruksi diumumkan menjadi pemenang lelang.
"Adalah fakta bahwa sebetulnya lelang ini justru diatur sedemikian rupa sehingga menetapkan PT. Jaya Konstruksi sebagai pemenang," jelasnya.
"Padahal pekerjaan pendahuluan sudah dilakukan sebelumnya oleh PT. Jaya Konstruksi berupa beton pembatas lintasan trek, namun belum dibayar oleh PT Jakpro," sambungnya.
Gembong menyebut ada keterkaitan pembangunan lintasan yang semula di Monas kemudian dialihkan ke Ancol, sehingga pemenang untuk pembangunan trek Ancol tetap diupayakan ke PT Jaya Konstruksi.
Di sisi lain, dia juga menyinggung dana yang digunakan membayar biaya komitmen kepada Formula E Operation selaku pemegang lisensi Formula E sebesar Rp 560 miliar berasal dari APBD Perubahan 2019 dan APBD 2020.
Gembong membeberkan, sebesar Rp360 miliar bersumber dari APBD Perubahan tahun 2019 dan Rp200 miliar dari APBD 2020 untuk membayar biaya komitmen melalui Dinas Pemuda dan Olahraga DKI.
"Penyertaan modal diberikan sebesar Rp 1,2 triliun, dan sebelumnya Jakpro juga sudah melaksanakan pekerjaan pendahuluan lintasan Formula E di Monas. Semuanya dari kas internal BUMD DKI itu," pungkas Gembong Warsono. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News