GenPI.co - Ketua Umum Persaudaraan Alumni alias PA 212 Slamet Maarif meradang dengan ucapan Direktur Pencegahan BNPT Brigadir Jenderal Ahmad Nurwakhid.
Sebelumnya, Ahmad mengucapkan ratusan pondok pesantren terafiliasi dengan jaringan teroris.
Slamet Maarif lantas memberikan tanggapan menohok soal klaim tersebut.
"Aneh dan keder kami," kata Slamet Maarif kepada GenPI.co, Kamis (3/1).
Pentolan 212 lantas menyinggung soal permasalahan Papua.
"Yang melakukan teroris nyata sampai banyak tentara tewas di Papua, kok yang di obok-obok dunia pesantren," katanya.
Slamet mengaku khawatir bahwa serangkaian kejadian ini ada rekayasa.
Menurutnya, bisa jadi tujuannya agar umat Islam takut memasukkan anaknya ke pesantren.
Atas segala polemik yang terjadi, Slamet Maarif meminta ucapan BNPT itu dibuktikan.
"Densus 88 harus bisa membuktikan, kalau tidak bisa, semua menuntut bubarkan saja Densus 88," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News