GenPI.co - Pengamat politik Saiful Anam menilai posisi Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Ketum PKB terancam dikudeta.
Hal itu Menyusul putusannya tidak hadir di acara pengukuhan PBNU masa khidmat 2022-2027 di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin (31/1) kemarin.
Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) itu mengatakan, jika tidak hati-hati maka posisi Cak Imin makin terancam dari PKB.
Sebab, sebagian besar pemilih dan kepengurusan PKB dari tingkat pusat dan daerah berasal dari NU.
"Sehingga dengan sangat mudah kalau ada keinginan untuk melakukan kudeta terhadap posisi Cak Imin saat ini," ujar Saiful di Jakarta, Kamis (3/2).
Selain itu, lanjut Saiful, jika melihat sejarah di PKB sendiri, terdapat faksi-faksi yang tidak mungkin dihindari.
"Contohnya, gerbong Gus Dur yang hingga sampai saat ini masih terpental dari PKB. Saya kira kalau kekuatan tersebut kembali muncul, maka bisa jadi kekuatan mendongkel posisi Cak Imin dari PKB," jelasnya.
Untuk itu, Saiful menyarankan agar Cak Imin harus sadar bahwa posisinya saat ini sangat rentan.
"Ada sebagian orang yang memang tidak mengharapkan adanya kepemimpinan Cak Imin dalam PKB," tandasnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News