GenPI.co - Beberapa waktu lalu Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan usulan pengunduran Pemilu 2024 karena faktor ekonomi.
Bahlil beralasan khawatir jika ekonomi yang baru saja melambung dari krisis, bakal mengalami kendala akibat adanya instabilitas politik.
Menanggapi hal itu, Direktur Center of Economic Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan pengunduran pemilu dengan alasan tersebut tak masuk akal.
"Meski mungkin adanya wait-and-see ketika Indonesia mengalami tahun pemilu, akan tetapi sifatnya hanya sementara," jelas Bhima kepada GenPI.co, Selasa (1/2).
Dirinya menyebut faktor yang memengaruhi pemulihan ekonomi lainnya yakni optimalisasi momentum ekspor.
"Serta, memiliki konsistensi kebijakan dari pemerintah. Jadi, jangan sampai kebijakan seperti kemarin (larangan ekspor batu bara, red)," tuturnya.
Oleh karena itu, Bhima menyarankan agar memperbaiki hal tersebut daripada mengotak-atik pilpres.
Dirinya menilai pengunduran pilpres karena pemulihan ekonomi sangat dipaksakan.
"Jika stimulus ekonomi dan kebijakan pemerintah tidak lari, harus ada perubahan pemerintah," tegasnya.
Sehingga, pengunduran kontestasi Pilpres 2024 justru tidak perlu dikaitkan.
Bhima pun mendukung jika ingin memulihkan ekonomi 2024 pemilu harus segera dilaksanakan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News