Pendukung Anies Baswedan & Airlangga Hartarto Bertemu! Ada Apa?

GenPI.co - Dua pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu di Restoran Ombak Laut Ancol, Jakarta, Jumat (28/1). 

Pertemuan antara Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Geiz Chalifah dan Koorninator RMA Relawan Muda Airlangga Hartarto Firman Mulyadi lantas diduga sebagai bentuk komunikasi politik persiapan po                 .

Menurut Firman Mulyadi, pertemuan tersebut adalah bagian dari silaturahmi, ikhtiar politik, sekaligus menjadi media untuk menjembatani kedua tokoh yang berpotensi ikut Pilpres 2024. 

BACA JUGA:  Peneliti IPO Bongkar Anies Baswedan, Sebut Surya Paloh

"Kami melihat, sosok Anies Baswedan saat ini elektabilitasnya cukup bagus. Namun, beliau ini kan tidak punya partai," ujarnya kepada GenPI.co, Sabtu (29/1).

FIrman menilai Anies Baswedan berpotensi memenangkan Pilpres apabila berduet dengan Airlangga Hartarto.

BACA JUGA:  Pilpres 2024, Pengamat Sebut Anies Baswedan Bakal Gabung Partai

"Kalau diduetkan dengan Pak Airlangga tentu hanya butuh satu atau dua parpol saja untuk maju di Pilpres 2024," tuturnya.

Tidak hanya dengan Anies, Firman juga mengaku bahwa pihaknya masih melakukan penjajakan dengan beberapa tokoh yang memiliki kans untuk diusung di Pilpres 2024. 

BACA JUGA:  Pengamat Bongkar Hasil Survei Warga NU Tak Pilih Anies Baswedan

"Sebelum ke Pak Anies kami juga sudah bertemu relawan Ganjar Pranowo. Bahkan dari pesan WhatsApp yang saya terima, di Jawa Tengah sangat disambut hangat jika Pak Airlangga duet dengan Pak Ganjar," ucapnya.

Menurut Firman, pihaknya juga akan terus menjalin komunikasi dengan para ketua umum Parpol dan beberapa tokoh lainnya.

Salah satu tokoh yang disorot oleh Firman, yakni mantan Panglima TNI sekaligus Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia Gatot Nurmantyo.

"Saya rasa masih terlalu dini untuk menentukan satu kandidat. Akan tetapi, berdasarkan hasil Pilkada melawan Ahok, Pak Anies justeru dipilih oleh akar rumput pemilih Golkar yang saat itu mengusung Ahok," ucapnya.

Terlebih lagi, menurutnya, Anies dan Airlangga sudah memiliki pengalaman yang banyak dan satu almamater di UGM. 

"Sangat banyak irisan-irisan yang bisa membuat Pak Airlangga dan Pak Anies bisa disatukan. Hanya saja tentu Capresnya ya Pak Airlangga," tandasnya.(*)