GenPI.co - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali mendapat sorotan tajam terkait kritik terhadap proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Sebab, kader PKS Edy Mulyadi mengatakan, lokasi pemindahan itu sebagai 'tempat jin buang anak'.
Ketua Umum (Ketum) Kornas-Jokowi, Abdul Havid Permana angkat suara terkait tudingan dari PKS terhadap lokasi IKN baru.
Menurut dia, kader PKS yang melontarkan pernyataan itu seperti kaki tangan pihak asing.
"Mengapa beberapa pihak yang menolak pemindahaan IKN kami katakan antek asing? Sebab, pemindahaan itu sangat merugikan dan mengancam eksistensi Singapura sebagai pusat perdagangan," ujar Abdul Havid kepada GenPI.co, Senin (24/1).
Abdul Havid menjelaskan, penolakan tersebut bukan hanya dari kader partai, melainkan dari pengamat ekonomi.
Oleh karena itu, dia menduga keras pihak yang menolak IKN merupakan pelindung negara lain.
"Jadi, terlihat, kan, siapa yang sebenarnya antek asing?" ucapnya.
Selain itu, Abdul Havid menyinggung pernyataan partai di luar pemerintah yang menggaungkan Presiden Jokowi sebagai kaki tangan asing.
Menurut dia, hal itu tidak terbukti ketika alasan beberapa pihak yang berseberangan dengan pemerintah terlihat jelas sebagai pengikut negara lain.
"Selama ini, mereka selalu berteriak Jokowi sebagai antek asing. Namun, secara sikap dan tindakan terlihat jelas siapa yang antek asing yang sesungguhnya," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News