GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang menilai peran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tak akan membuat adanya politisasi riset di Tanah Air.
Ngorang mengatakan bahwa Megawati hanya akan sebagai pengarah yang sebenarnya tak berhak ikut campur dalam proses riset para peneliti.
“Tidak apa-apa jika dia hanya mengarahkan dan tak melakukan intervensi dari konten penelitian,” ujarnya kepada GenPI.co, Senin (24/1).
Menurut Ngorang, urusan konten penelitian adalah urusan para ilmuwan, bukan pihak lain.
“Konten saja tak bisa diintervensi pihak lain, apalagi hasil penelitian,” ungkapnya.
Proses penelitian dianggap sebagai bagian dari peran ilmu murni dalam mengolah data dan fakta eksisting.
“Penelitian itu science-oriented, bukan politic-oriented,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ngorang menyarankan agar BRIN bisa lebih memperhatikan para pegawai dan peneliti lembaga riset sebelumnya yang tak memiliki jabatan aparatur sipil negara (ASN).
Pasalnya, para pegawai dan peneliti honorer rentan menjadi korban ketidakadilan dalam peleburan lembaga riset ke BRIN.
“Menjadi tidak adil karena mereka kerap membantu penelitian di lapangan, walaupun secara struktural, jabatan mereka tidak tinggi,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News