GenPI.co - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti menyoroti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menghadiri undangan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid.
Diketahui, undangan tersebut terkait upacara adat Mappacci, dari putra Nurdin Halid, yakni Andi Muhammad Nur Al Bisry Nurdin Halid.
Hadirnya Anies Baswedan dalam perhelatan tersebut lantas memunculkan spekulasi bahwa Partai Golkar mengusung mantan menteri pendidikan tersebut dalam Pilpres 2024.
"Saya targetnya Anies ini adalah masih kelompok internal Golkar yang melihat secara realistis bahwa menodorong ketua umumnya untuk Pilpres ini sulit," ujar Ray kepada GenPI.co, Sabtu (22/1).
Menurut Ray, mengusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bukan hal yang realistis.
Pasalnya, elektabilitas ketum Golkar tersebut masih kalah jauh dari Anies Baswedan.
Menurut Ray, kelompok yang mendorong Airlangga harus paham bahwa mengusung ketumnya tidak akan memberikan hasil.
Pandangan Ray tersebut berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei yang tidak menunjukkan adanya pergerakan elektoral yang signifikan untuk Airlangga.
"Walaupun banyak yang ingin Airlangga sebagai capres, tapi gerakan tersebut tidak terlalu efektif. Airlangga juga seharusnya menerima kenyataan itu," katanya.
Oleh sebab itu, Ray menilai undangan Nurdin Halid merupakan sinyal kuat bahwa Golkar melihat Anies sebagai sosok yang potensial sebagai Capres 2024.
"Anies sekarang mulai dipetakan di Golkar oleh kelompok yang menginginkan Airlangga lebih realistis," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News