GenPI.co - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming melibatkan TNI dalam membenahi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menjamur di Solo.
Putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut mengaku kewalahan dalam mengurus persoalan tersebut.
"Di Solo ini masih banyak banget. Banyak banget (rumah tak layak huni)," kata Gibran seperti dikutip dari JPNN.com, Sabtu (22/1).
Gibran menjelaskan keberadaan RTLH di Solo tersebar secara merata di 5 Kecamatan. Meski demikian, ia mengetahui jumlah RTLH secara pasti.
Ia juga menyebut anggaran yang tersedia di APBD Kota Surakarta tidak mencukupi untuk merehabilitasi semua RTLH yang ada.
"Kalau nunggu kuotanya per tahun. Enggak habis-habis (tidak tuntas, red)," sambungnya.
Dengan alasan itu, Gibran memutuskan untuk melibatkan instansi pemerintah lainnya maupun pihak swasta, salah satunya TNI dalam mengurus permasalahan ini.
"Biasanya, kalau kuotanya habis, saya lempar kepada TNI atau Bank Jateng atau CSR-CSR lain," ungkap Gibran.
Sementara itu, Dandim 0735/Surakarta Letkol (Inf) Devy Kristiono menyebut pihaknya sudah merehabilitasi 43 rumah yang dibangun dalam tiga tahap.
Meski demikian, ia mengaku kesulitan untuk menghitung nilai anggaran untuk merehabilitasi rumah warga.
Ada beberapa kriteria rumah yang layak mendapatkan bantuan rehabilitasi, di antaranya yang kondisi atapnya bocor, berlantai tanah, serta berdinding bambu. (mcr21/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News