GenPI.co - Akademisi politik Rochendi blak-blakan memberikan pesan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Rochendi mengatakan jika pemerintah menanamkan keburukan dalam kegiatan berbangsa dan bernegara, masyarakat akan otomatis mengikuti.
Pasalnya, pemerintah dalam pimpinan bangsa yang perilakunya sudah pasti menjadi contoh untuk masyarakat.
Kebiasaan yang ditanamkan oleh pemerintah kepada masyarakat akan bertahan lama, bahkan sampai berpuluh-puluh tahun.
"Lihat saja apa yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru. Budaya dan dampak dari keburukannya masih dirasakan sampai hari ini," ujar Rochendi kepada GenPI.co, Rabu (19/1).
Rochendi menilai Reformasi pada 1998 tak hanya membuka keran berdemokrasi, tetapi juga praktik buruk pemerintahan terdahulu.
Contohnya, pemerintahan otoriter di zaman Orde Baru membuat praktik korupsi hanya dilakukan oleh penguasa dan orang terdekat.
"Setelah keran demokrasi dibuka, praktik itu tak hilang dan justru ikut menyebar ke segelintir elite, lalu membentuk pemerintahan oligarki," ungkapnya.
Kondisi tersebut dinilai mengkhawatirkan, karena dapat membuat praktik demokrasi tak bisa berkembang dan berjalan.
Menurut Rochendi, semua permasalahan kenegaraan seharusnya bisa diselesai sesuai dengan yang tertulis di konstitusi.
"Jadi, semua perdebatan, seperti presidential threshold, seharusnya bisa dikembalikan sesuai dengan undang-undang tanpa harus melalui proses panjang dan rumit," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News