GenPI.co - Pengamat politik Zaki Mubarak menilai hadirnya kelompok Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi ingin menghancurkan paket pilpres yang sudah disediakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP.
"PDIP tampaknya melihat manuver itu sebagai cara merusak paket Prabowo-Puan," jelas Zaki Mubarak kepada GenPI.co, Minggu (16/1).
Zaki Mubarak memperkirakan ke depannya pasti akan terus ada gangguan untuk PDIP sendiri.
"Sebab, respons Bu Mega sangat tegas menolak Jokowi tiga periode," ungkapnya.
Oleh karena itu, akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta menilai banyak hal minus yang didapatkan dengan Jokowi menjabat tiga periode.
"Ini bisa merusak demokrasi, mendorong kepada pemerintahan yang otoritarian," tegasnya.
Zaki Mubarak mengungkapkan, demokrasi Indonesia akan dianggap dunia internasional cacat dan rusak.
Sebelumnya, kemunculan sekelompok relawan yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) menghiasi dinamika politik menuju Pilpres 2024.
Sekber mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi untuk maju Pilpres 2024.
Kelompok tersebut mendorong dua tokoh nasional itu dengan harapan dapat melanjutkam pembangunan Indonesia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News