GenPI.co - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Koordinator Nasional (Kornas)-Jokowi, Akhrom Saleh menyoroti wacana perpanjangan masa jabatan presiden hingga 2027 yang kini menimbulkan polemik.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mendadak mengungkapkan, bahwa para pelaku usaha mendukung wacana perpanjangan jabatan Presiden Jokowi.
Menurut Akhrom Saleh, kondisi itu terkesan ingin memberikan sinyal kepada Presiden Jokowi terkait sikap para menterinya.
"Iya, bisa saja sedang merayu hati presiden. Namun, itu justru seperti memberikan Presiden Jokowi jebakan batman," ujar Akhrom Saleh kepada GenPI.co, Jumat (14/1).
Akhrom Saleh menjelaskan, jebakan itu berupa pandangan negatif publik kepada Presiden Jokowi karena dianggap anti-demokrasi.
Namun, Akhrom Saleh mengingatkan, bahwa Presiden Jokowi sebelumnya tegas menolak wacana yang dianggap akan mengganggu demokrasi di Indonesia.
"Saya kira Presiden Jokowi di berbagai kesempatan dengan tegas menolak wacana tersebut," jelasnya.
Dengan begitu, Akhrom Saleh menolak tegas usulan Menteri Bahlil terkait wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi hingga tiga tahun ke depan.
Menurutnya, alasan dari perpanjangan tersebut pun terksesan tidak ada kajian jelas, bahkan berpotensi merusak demokrasi.
"Kami jelas menolak usulan Menteri Bahlil karena tidak masuk akal dan sebaiknya keinginan itu dibukur dalam-dalam," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News