GenPI.co - Pengamat politik Nyarwi Ahmad memberi tanggapan terkait pernyataan Ferdinand Hutahaean yang viral di media sosial.
Seperti diketahui, sebelumnya mantan kader Demokrat itu menyinggung Allah yang dibela oleh segelintir kelompok. Dirinya juga mengasihani dan mengatakan bahwa Allah lemah karena terus dibela.
Menurutnya, tak ada tanda-tanda menistakan satu agama tertentu dalam pernyataan Ferdinand. Dirinya juga menilai hal tersebut merupakan perdebatan yang wajar.
"Kebebasan dalam berpendapat dan bahkan berdebat dalam hal-hal yang substansial sekalipun, itu bagus untuk menjaga kualitas demokrasi kita," ujarnya kepada GenPI.co, Kamis (6/1).
Oleh sebab itu, dirinya mengatakan bahwa perdebatan yang sehat dan berbasis argumen argumen yang bagus dan mencerdaskan bangsa.
"Kita seharusnya jangan terlalu phobia juga dengan perdebatan-perdebatan yang serius, termasuk terkait dengan Tuhan dan Agama," tururnya.
Namun demikian, dirinya menekankan bahwa perdebatan yang terjadi tetap tidak boleh menyudutkan satu agama tertentu.
"Asal jangan dimaksudkan untuk menyudutkan kelompok agama tertentu ataupun mengandung unsur penistaan pada agama tertentu," katanya.
Dirinya juga mengimbau semua pihak untuk mengacu pada konstitusi. Pasalnya, menurut dia, berdebat di media sosial adalah hal yang biasa saja.
"Kalau kita menganut sistem demokrasi dengan benar, berdebat di ruang publik itu hal yang biasa dan wajar," tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News