GenPI.co - Wakil Ketua Sekretaris Jenderal Persadaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin memberikan sejumlah harapan besarnya terhadap Front Persaudaraan Islam (FPI) yang baru saja merayakan milad pertamanya.
Pentolan 212 ini berharap, pada milad pertamanya ini, pemerintah harus sadar bahwa FPI punya peran penting bagi Indonesia.
"Semoga rezim ini sadar bahwa Indonesia punya aset yang besar (FPI) sebagai penjaga negara dan agama," kata Novel Bamukmin kepada GenPI.co, Senin (3/12).
Novel mengatakan, selama ini FPI selalu menjadi yang terdepan menjaga negara dan agama.
FPI selalu memastikan tak ada tempat buat penjajah dan penghianat agama di negara ini.
"Juga tidak pernah meminta dana apa pun kepada pemerintah," katanya.
Seperti diketahui, FPI yang dulunya bernama Front Pembela Islam, merupakan ormas Islam yang sudah berdiri sejak 1998.
Didirikan oleh Muhammad Rizieq Shihab, ormas Islam ini terus eksis di Indonesia hingga sekarang.
FPI juga terlibat dalam gerakan massa untuk membela agama maupun agenda tertentu.
Salah satu yang fenomenal ialah aksi massa untuk mengawal kasus dugaan penista agama pada Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Akan tetapi, pada 30 Desember 2020, pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan bersama menteri untuk melarang FPI.
Namun, tak lama setelah itu, FPI baru lahir kembali dengan sedikit mengubah nama menjadi Front Persaudaraan Islam.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News