GenPI.co - Anggota DPR RI Komisi I Fadli Zon memberikan catatan kritis terkait pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama setahun terakhir.
Menurutnya, banyak permasalahan yang hadir pada tahun tersebut, antara lain, yakni soal hukum yang dibuat demi kepentingan oligarki serta turunnya indeks dan maraknya pelanggaran prinsip demokrasi.
"Rule by law juga telah menempatkan aparat penegak hukum menjadi seolah berada di atas hukum. Tak heran kasus pelanggaran HAM sering terjadi pada 2021," ujar Fadli kepada GenPI.co, Sabtu (1/1/2022).
Fadli Zon juga membeberkan data Amnesty International. Menurut lembaga tersebut, jumlah serangan terhadap para aktivis dan pembela HAM di Indonesia mengalami peningkatan sepanjang 2021.
"Tercatat ada 95 serangan terhadap 297 aktivis, kritikus pemerintah, mahasiswa, jurnalis, masyarakat adat dan korban lainnya sepanjang tahun ini," katanya.
Selain itu, Fadli juga menyoroti soal mundurnya penanganan tindak pidana korupsi di tanah air.
Dia turut memaparkan hasil laporan dari International Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA).
"Menurut laporan IDEA, dalam beberapa tahun terakhir Indonesia mencatatkan tren mengkhawatirkan terkait upaya pemberantasan korupsi," jelas dia.
Bahkan, menurut Fadli Zon, Indonesia tercatat sebagai negara yang telah memperlemah lembaga pemberantas korupsi.
"Kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia hanya dianggap sedikit lebih baik dari Guatemala, yang pada 2019 silam telah membubarkan lembaga antikorupsinya," imbuhnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa kebebasan sipil tak boleh mati.
Selain itu, Fadli Zon berharap agar demokrasi yang sejak lama diperjuangkan tidak kembali dibajak oligarki.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News