GenPI.co - Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti tindakan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang menjewer pelatih biliar Khoiruddin ‘Coki’ Aritonang.
Ferdinand menilai, sikap Edy Rahmayadi adalah tindakan yang tidak patut dilakukan, terlebih di depan umum.
"Edy Rahmayadi tidak patut, tidak layak, dan tidak seharusnya melakukan hal tersebut," tegas Ferdinand kepada GenPI.co, Jumat (31/12/2021).
Pria berdarah Batak itu menambahkan sebagai sosok gubernur harus bisa merangkul semua orang dan bisa menjadi panutan di sekitarnya.
"Edy Rahmayadi seharusnya bisa menjadi orang tua, menjadi ayah bagi semua pihak, bubkan bertindak seperti kepala preman," kata Ferdinand.
Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menerangkan, sikap Edy Rahmayadi adalah sebuah kesalahan dan harus dibayar dengan cara minta maaf secara langsung.
"Edy Rahmayadi harus minta maaf pada orang bersangkutan dan pada seluruh masyarakat terkait hal yang dilakukan tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan Edy Rahmayadi saat gelaran acara penyerahan tali asih kepada para atlet PON di rumah dinasnya.
Edy berkata, bahwa semua mengungkapkan pernyataan motivasi agar para atlet selalu membawa kejayaan bagi Sumatera Utara.
Dia menyebutkan, ketika Sumut sudah berjaya maka para atlet dapat mengambil apapun yang diinginkan.
Pernyataan itu disambut tepuk tangan oleh seluruh yang hadir dalam acara itu.
Kemudian, Edy justru menunjuk seseorang yang disebutnya tidak ikut tepuk tangan.
Setelah mengatakan orang tersebut tidak pantas menjadi pelatih, Edy menjewer pelatih saat acara tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News