GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai Kopi Kunto Adi Wibowo memberi tanggapan terkait pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD soal pembubaran FPI.
Sebelumnya, Mahfud MD menyatakan bahwa masyarakat lebih senang setelah FPI dibubarkan.
Dirinya juga mengeklaim iklim politik lebih stabil tanpa organisasi yang dipimpin Habib Rizieq Shihab tersebut.
Kunto lantas menilai, hal tersebut bisa berdampak pada pembubaran ormas lain, terutama ormas keagamaan.
"Besar kemungkinan akan terulang lagi cerita tahun 66 dan akhirnya menjadi konflik horizontal yang besar," ujar dia kepada GenPI.co, Selasa (28/12/2021).
Diketahui, pada tahun 1966 terjadi serangkaian cerita yang menjadi sejarahm hal tersebut dikenal dengan G30S PKI.
Sehingga, dirinya mengaku tidak menginginkan hal itu terjadi.
Oleh sebab itu, Kunto meminta para pemimpin terutama Mahfud MD agar memiliki komitmen yang lebih kuat untuk demokratisasi.
"Demokrasi memang bukan sistem yang sempurna, tapi ini sistem yang menjamin hak-hak warga negara supaya bisa didengarkan oleh pemerintah dan pemerintah tidak jadi otoriter," katanya.
Selain itu, dia juga menganggap pemerintah telah menggerus kebebasan berpendapat setelah membubarkan FPI sebelum ada putusan pengadilan.
"Harusnya, hak warga negara untuk bebas berserikat dan berpendapat itu dilindungi oleh pemerintah. Karena, kedua hal tersebut merupakan pondasi dari demokrasi," ungkap dia.
Lebih lanjut, menurutnya, suka dan tidak suka terhadap FPI merupakan hal yang wajar.
"Secara teori sosial, kalau orang bermasyarakat, sudah pasti akan ada gesekan, ketidaksukaan, dan kegaduhan. Itu sudah pasti terjadi," tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News