GenPI.co - Politikus Ferdinand Hutahaean menilai Gubernur DKI Anies Baswedan kebanyakan drama politik. Seperti mengancam pengusaha yang tak patuh revisi upah minimum provinsi (UMP).
Menurutnya, ancaman yang diberikan Anies Baswedan untuk para pengusaha tidak akan berjalan sama sekali.
"Ancaman yang diberikan oleh Anies Baswedan tidak akan berpengaruh. Memang dia bisa apa? Dia tidak bisa melakukan apapun," ungkap Ferdinand kepada GenPI.co, Selasa (28/12).
Dia mengatakan bahwa ancaman yang diberikan oleh Anies Baswedan dinilai cacat hukum. Bahkan, yang dilakukan Anies cenderung tak mengikuti aturan pemerintah.
"Anies Baswedan tidak mengikuti aturan dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah, terkait penetapan upah minimum provinsi," jelasnya.
Pria berdarah Batak itu mengakan, dasar hukum yang diberikan sudah tidak benar. Maka, dalam hal ini tidak bisa digunakan untuk mengancam sama sekali.
"Aturan ini tidak bisa digunakan untuk mengancam, karena pengusaha bisa menolak itu melalui jalur pengadilan, semua itu bisa diuji melalui jalur hukum," ucapnya.
Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menegaskan bahwa ancaman Anies Baswedan hanyalah aksi pura-pura, bahkan drama yang tidak perlu dilakukan.
"Hal yang dilakukan Anies Baswedan ini tidak penting untuk orang-orang. Namun, sangat perlu dia lakukan untuk citra politiknya," pungkas Ferdinand. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News