GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menyoroti penambahan kursi wakil menteri di Kementerian Sosial.
Itu tertuang dalan Peraturan Presiden (Perprwes) Nomor 110 Tahun 2021 Tentang Kementerian Sosial pada 14 Desember 2021.
Menurutnya, rencana Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu merupakan hadiah.
"Kursi wamen hanya untuk mengakomodir orang-orang yang dinilai berjasa mengantarkan Jokowi jadi presiden," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Senin (27/12).
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyimpulkan bahwa kursi wamen hanya untuk mengakomodasi kepentingan politik.
"Hal itu tentu tidak sejalan dengan keinginan Jokowi yang selalu ingin berhemat," tuturnya.
Dia beralasan bahwa beban negara untuk 16 kursi wamen tidak sedikit.
"Padahal negara saat ini sedang mengalami kesulitan keuangan," tambahnya.
Oleh karena itu, Jamiluddin mendorong Jokowi untuk menghentikan penambahan kursi wamen.
"Selain memang tidak berkaitan dengan peningkatan kinerja kabinet, juga tidak sejalan dengan janjinya untuk menyusun kabinet yang ramping," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News