Ucapan Ulama Menggelegar, Rezim Jokowi Dirasuki Komunis Gaya Baru

27 Desember 2021 02:20

GenPI.co - Pernyataan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) menggelegar, menuding rezim Jokowi dirasuki komunias gaya baru. Hal itu disampaikan Ketua GNPF Ulama, Ustaz Yusuf Martak.

Dia mengatakan, Rusia merupakan sebuah negara yang penduduknya bukan mayoritas Islam. Akan tetapi, Presidennya justru melindungi dan melarang masyarakatnya menghina simbol-simbol Islam.

"Berbeda dengan Indonesia, presiden yang sedang memimpin kadang ada yang cenderung otoriter berpihak pada oligarki," ujar Yusuf dalam keterangannya, Minggu (26/12).

BACA JUGA:  Suara Lantang Ketua Umum PA 212 Desak Jokowi: Merugikan Negara

Dia melihat di Indonesia yang saat ini sangat ramai bermunculan penistaagama, khususnya Islam.

Bahkan, kata Yusuf, banyak yang mengaku beragama Islam tetapi aslinya Islamphobia dan seperti menjadi komunis gaya baru.

BACA JUGA:  Gawat, Kabar Buruk dari Wisma Atlet, Semoga Baik-baik Saja

Dia mengatakan banyak laporan pada orang yang terindikasi penista agama tidak ditindak oleh aparat.
"Apakah apabila aparat tidak menindaklanjuti laporan-laporan masyarakat lalu pimpinan aparatnya ditegur oleh Presiden?," jelas Yusuf.

Bahkan kata Yusuf, para buzzer tersebut juga diyakini melaporkan kepada pimpinannya atas karya-karya penghinaan mereka yang membuat gaduh masyarakat.

BACA JUGA:  Desakan Ahok Dicopot dari Komut Pertamina Bergema

"Mustahil orang yang beragama Islam rela membayar buzzer-buzzer penjilat untuk agamanya dihinakan dan dinista, berarti mereka aslinya adalah komunis gaya baru yang sedang menyusun kekuatan," katanya.

Yusuf Martak mengingatkan rezim Jokowi harus mengambil tindakan pada para penista yang menggaduhkan negara. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co