PBNU Dipimpin Gus Yahya, Pengamat Beber Dampak Politik pada 2024

26 Desember 2021 20:40

GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah angkat suara terkait terpilihnya Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.

Keterpilihan Gus Yahya diprediksi bakal bisa memengaruhi dinamika politik di Indonesia.

Namun, Dedi menilai Ketum PBNU Gus Yahya tidak terlalu memberi dampak langsung terkait perpolitikan nasional.

BACA JUGA:  Ketua Umum PA 212 Bersuara Lantang ke Ketum PBNU Gus Yahya

"Secara langsung tidak punya dampak politik pada kontestasi Partai Politik (Parpol) Islam," ujar Dedi kepada GenPI.co dari Jakarta, Minggu (26/12).

Dedi menjelaskan kondisi itu karena basis pemilih NU hanya mengarah terhadap dua parpol, PKB dan PPP.

BACA JUGA:  Pesan Sekjen Rekat untuk Gus Yahya: Jadilah Nakhoda Ormas Islam!

Oleh karena itu, dia menilai terpilihnya Gus Yahya tidak memengaruhi parpol afiliasi Islam.

"Jadi, hal ini karena selama ini pemilih NU secara organik mengarah kepada dua parpol identik, PKB dan PPP tanpa ada arahan struktural dari PBNU," jelasnya.

BACA JUGA:  Relawan Jokowi ke Gus Yahya: Jangan Terjebak Politik Praktis!

Dengan demikian, Dedi mengungkapkan pemilih dari NU tidak akan berakibat apa pun terhadap tingkat keterpilihan parpol pada 2024.

Sebab, pemilih NU sudah memiliki tingkat keterpilihan sendiri tanpa komando dari Ketum PBNU Gus Yahya.

"Dengan kondisi itu, terpilihnya Kiai Yahya pun tidak akan mengubah pola pilihan warga NU," imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co