GenPI.co - Sinyal kemenangan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya makin menguat.
Gus Yahya mengklaim telah mendapat dukungan dari 447 pengurus cabang dan wilayah dari seluruh Indonesia.
Namun, sebelum melaju ke calon ketua umum secara resmi, Gus Yahya harus terlebih dahulu mendapat restu dari ketua Rais Aam baru PBNU.
"Saya sangat optimistis dapat restu karena saya bukan penjahat," kata Gus Yahya sembari tersenyum di UIN Raden Intan, Kamis (23/12).
Gus Yahya meyakini semua kiai yang jadi Rais Aam tidak akan keberatan dengan dirinya jika maju menjadi ketum baru PBNU.
Gus Yahya dalam materi kampanyenya selalu menyuarakan "menghidupkan Gus Dur".
Terkait dengan hal itu, Katib Aam PBNU ini mengaku sudah sowan ke keluarga besar Gus Dur.
Dia mengatakan bahwa respons dari keluarga senang dengan gagasannya yang ingin kembali menghidupkan nilai-nilai perjuangan Gus Dur.
"Saya tidak bilang paling akurat (interpretasi soal Gus Dur), tetapi coba memanifestasikan itu sebaik-baiknya," katanya.
Dia ingin Nahdliyin dan masyarakat bisa merasakan kembali gagasan dan nilai-nilai Gus Dur yang membawa kemaslahatan.
Dalam kesempatan ini, Gus Yahya juga menyinggung soal metode pemilihan ketum PBNU.
Menurutnya, musyawarah mufakat merupakan amanat AD/ART dalam setiap pengambilan keputusan.
"pabila cara itu tidak memungkinkan, yang akan dilakukan ialah pemungutan suara seperti biasa," kata Gus Yahya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News