Muktamar NU Memanas Diwarnai Main Fisik? Panitia Buka Suara

23 Desember 2021 11:55

GenPI.co - Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Ke-34 NU M Imam Aziz menanggapi soal isu muktamar yang berjalan memanas.

Usai muktamar dibuka oleh Presiden Joko Widodo, para muktamirin memang langsung lanjut ke agenda sidang tata tertib dan baru rampung sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu (22/12), di UIN Raden Intan Bandar Lampung.

"Memang sempat terjadi perdebatan alot terkait sejumlah pasal tata tertib dan itu biasa terjadi di mana-mana," kata Imam Aziz di Lampung, Kamis (23/12).

BACA JUGA:  Tokoh Agama Perlu Dilibatkan Dalam Pemberantasan Terorisme

Akan Tetapi, Imam Aziz memastikan semua akhirnya menemukan jalan keluar dan titik sepakat.

Adapun, pasal yang diperdebatkan salah satunya terkait aturan teknis proses penetapan calon ketua umum yang terdapat dalam pasal 22 dan 23 draf tata tertib muktamar.

BACA JUGA:  Sidang Komisi Muktamar Ke-34 NU Akan Dipersingkat

"Memang ada perbedaan pendapat yang cukup tajam saat perumusan tatib (tata tertib), tetapi kondisi perbedaan aspirasi itu masih jauh dari kata ricuh, apalagi sampai main fisik," tambahnya.

Imam Aziz mengatakan, pada Kamis (23/12) pagi ini, agenda dilanjutkan dengan sidang laporan pertanggungjawaban kepengurusan PBNU yang akan demisioner.

BACA JUGA:  Semarak Muktamar Ke-34 NU Selalu Dapat Perhatian Publik

Selanjutnya, secara bersamaan dan berbeda tempat, sidang-sidang komisi seperti komisi qonuniyah yang membahas persoalan perundang-undangan, komisi maudhu’iyah yang fokus pada isu-isu tematik, komisi waqi’iyah yang fokus pada status hukum fiqih kasus-kasus aktual, komisi organisasi, komisi program, dan komisi rekomendasi, juga digelar hari ini.

Imam Aziz mengatakan, mayoritas agenda muktamar pada umumnya dapat diakses secara publik.

Akan tetapi, sidang tata tertib, laporan pertanggungjawaban, dan sidang pemilihan pucuk pemimpin NU rencananya akan digelar secara tertutup karena internal organisasi.

Di luar forum-forum inti, semarak Muktamar Ke-34 NU begitu terasa dengan diselenggarakannya pasar rakyat atau bazar, seminar-seminar, dan acara bedah buku di sejumlah titik.

Muktamar juga menjadi momen bagi para Nahdliyin untuk reuni dengan berbagai kawan dari cabang-cabang lain.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co