GenPI.co - Kontroversi ceramah Habib Bahar bin Smith makin meledak. Ceramahnya yang berapi-api kerap membakar semangat jemaahnya.
Terkini, saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus penggalangan dana bagi korban bencana Letusan Gunung Semeru di Buni Bakti Babelan Kabupaten Bekasi, suara lantang Habib Bahar makin mengerikan.
Pasalnya, dalam sebuah video yang merekam Habib Bahar Bin Smith membakar semangat para jemaahnya dengan gaya ceramah berapi-api, terlihat diunggah Minggu (19/12/2021).
Dalam video tersebut, pada momen terakhir ceramah, Habib Bahar bin Smith berteriak mengatakan akan memberikan wasiat kepada jemaah yang mayoritas adalah remaja.
"Dengar baik-baik wasiat saya ini, berjanjilah kalian, bersumpahlah kalian wahai pemuda-pemudi Islam, bersumpahlah. Berjanjilah!" tegas Habib Bahar.
"Jikalau besok atau lusa atau kapanpun saya dipenjara, saya ditangkap atau saya diculik, atau saya dibunuh. Berjanjilah kalian semua, bersumpahlah kalian semua, jangan pernah kalian padamkan api-api perjuangan, yang setelah saya keluar penjara sampai saat ini saya nyalakan, jangan pernah kalian padamkan saudara-saudara," jelas Habib Bahar yang disambut dengan teriakan jemaah. "Allahu Akbar"
Tak berhenti sampai di situ. Habib Bahar Bin Smith kembali mengulang wasiat tersebut, dengan penuh tekanan suara lantang dan nada keras.
"Jangan pernah capai untuk menyampaikan kebenaran, jangan pernah letih untuk menegakkan keadilan, jangan pernah mundur sampai hancur, demi Islam, demi Bangsa, demi rakyat, demi Indonesia, demi negara kesatuan republik Indonesia," tegas Habib Bahar bin Smith yang langsung dijawab beramai-ramai. "Allahu Akbar".
Kontroversi Habib Bahar bin Smith memang terus bergulir sejak keluar dari penjara, Minggu, 21 November 2021.
Bahkan, saking membuat gerah, saat ini, Bahar bin Smith kembali dilaporkan ke polisi dengan nomor LP/B/6354/XII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya, pada 17 Desember 2021.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News