GenPI.co - Politikus Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad blak-blakan mengatakan, tak ada keinginan dirinya menjadi ketua umum partai.
Sebab, menurut Sufmi Dasco, masih banyak kader muda yang punya banyak kemampuan.
"Pasca Pak Prabowo 2024 masih ada satu generasi yang masuk ke generasi II, misalnya Pak Muzani yang umurnya 3 tahun di bawah saya, saya sudah tua ini," jelas Sufmi Dasco, di kompleks DPR RI, Senin (20/12).
Wakil ketua DPR RI itu menyebutkan sejumlah nama kader Partai Gerindra yang dinilai cocok menggantikan Prabowo Subianto.
"Jadi kayak Pak Muzani, Pak Fadli Zon, saya lebih tua 3-4 tahun,” ungkap Sufmi Dasco.
"Jadi, mungkin setelah ini mereka, masuklah mereka, barulah generasinya Saraswati dan lain lain," sambungnya.
Sufmi Dasco mengatakan, Partai Gerindra tidak mengenal adanya oligarki kekuasaan.
"Bahkan terhadap anak pendiri Gerindra pun itu tidak ada keistimewaan," tegas Sufmi Dasco.
Seperti yang diketahui, Partai Gerindra mengklaim tidak mengenal oligarki di internal partainya.
Sufmi Dasco mencontohkan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang baru saja terpilih menjadi Ketua Umum PP Tidar periode 2021-2026.
Menurut dia, Rahayu terpilih lantaran telah melewati banyak fase perjalanan politik, meski merupakan anak salah satu pendiri sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News