GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal Ketua DPR RI Puan Maharani yang memiliki peluang untuk memenangkan Pilpres 2024 dan menjadi the next Joko Widodo.
Namun, Fernando menduga Puan tidak akan berpasangan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, sebagaimana yang banyak diisukan saat ini.
Sebab, elektabilitas Puan Maharani sampai saat ini masih sangat rendah.
"Kemungkinan masih sangat sulit elektabilitasnya untuk ditingkatkan karena tidak ada nilai jual yang dapat meningkatkan elektabilitas Puan," kata Fermando kepada GenPI.co, Minggu (19/12).
Sementara itu, Prabowo saat ini memiliki elektabilitas teratas dibandingkan dengan tokoh lainnya.
Namun, Fernando melihat tingginya elektabilitas tersebut karena Prabowo pernah gagal tiga kali pada pilpres sebelumnya.
"Elektabilitas (Prabowo) juga sudah susah untuk ditingkatkan karena sama seperti Puan, tidak ada nilai jual yang dapat meningkatkan elektabilitasnya," katanya.
Fernando mengatakan, ketika Puan dipasangkan dengan Prabowo, maka keduanya tidak ada nilai jual untuk memenangkan pilpres.
Ia menjelaskan, kalau memang PDIP ingin memenangkan Pilpres 2024, sebaiknya rencana memasangkan Puan dengan Prabowo dievaluasi kembali.
Menurutnya, Puan lebih berpeluang untuk memenangkan Pilpres 2024 jika dipasangkan dengan Jenderal Andika Perkasa.
"Masih berpeluang ketika Puan dipasangkan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa," ujarnya.
Fernando menyebut bahwa peluang Andika Perkasa masih sangat terbuka untuk meningkatkan elektabilitas melalui keberhasilannya memimpin TNI.
"Apalagi Andika memiliki mentor yang sangat mumpuni, yaitu Hendropriyono untuk menghantarkannya berhasil mengikuti dan memenangkan Pilpres 2024," beber Fernando.
Selain itu, dalam peta politik 2024 ini, Fernando juga melihat ada kecenderungan masyarakat akan memilih capres dan cawapres yang memiliki latar belakang TNI. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News