Eksekutif Sangat Mendominasi, Pantas ada Wacana 3 Periode

14 Desember 2021 10:50

GenPI.co - Anggota DPR RI Komisi I Fadli Zon menilai demokrasi di Indonesia semakin merosot. Bahkan, dirinya juga mengakui bahwa kekuatan eksekutif sangat mendominasi.

Hal itu mengakibatkan  muncul banyak upaya untuk melakukan amendemen UUD 1945, termasuk wacana 3 periode atau perpanjangan masa jabatan presiden.

“Saya kira itu sangat berbahaya. Karena jelas sekali melanggar konstitusi. Walaupun konstitusi memang bisa diubah,” ujar Fadli dalam diskusi virtual, Minggu (12/12).

BACA JUGA:  Krakatau Steel Memanas, Erick Thohir Ditantang Rp 1 Miliar

Menurut politisi Gerindra itu, semangat reformasi yang selalu menjadi harapan bangsa semakin tergerus dengan adanya wacana tersebut.

Dia menambahkan dalam semangat tersebut dibentuk aturan untuk membatasi masa jabatan presiden sehingga otoritarianisme tidak terulang.

BACA JUGA:  Bappenas: Peralihan Status Ibu Kota Sudah Diatur dalam RUU IKN

“Ada upaya untuk menarik mundur demokrasi kita, dan itu merupakan pertaruhan yang sangat berbahaya di kemudian hari,” tuturnya.

Tidak hanya itu, dia juga mengakui bahwa kritik-kritik terhadap eksekutif saat ini juga sedang berusaha diredam.

BACA JUGA:  KPAI: Hukuman Kebiri Bisa Dilakukan

“Dengan memelihara buzzer yang tidak organik dan merupakan parasit di dalam demokrasi kita. Kalau ini terus menerus menjadi parasit, tentunya akan mengganggu demokrasi,” katanya.

Menurut Fadli, Indonesia saat ini tidak dalam posisi yang memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyatakan pendapat, sikap, dan berekspresi.

“Sehingga, ada ketakutan untuk melakukan kritik dan menyatakan pendapat. Bahkan, sejumlah survei juga mengatakan bahwa masyarakat khawatir dengan UU ITE. Takut ditangkap,”ucapnya.

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co