GenPI.co - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas lantang mendesak Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan usaha mikro dan ultra mikro.
Pasalnya, dua kelas usaha ini belum memiliki akses pembiayaan memadai untuk menjangkau perbankan.
Anwar menerangkan, selama ini pemerintah telah berhasil menyejahterakan usaha besar, menengah, dan kecil saja.
Akan tetapi, kelompok usaha yang masuk kelas mikro dan ultra mikro belum terjamah pendanaan perbankan.
"Sehingga kesenjangan sosial ekonomi masyarakat Indonesia makin terjal dan meningkat setiap tahunnya. Hal itu sangat berbahaya karena berpotensi menggangu stabilitas kesatuan bangsa," ujar Anwar Abbas saat memberikan sambutan Pembukaan Kongres Ekonomi Umat II, Jumat (10/12/2021).
Waketum MUI ini menyebut, kelompok usaha mikro dan ultra mikro di Indonesia angkanya mencapai 68 persen.
Adapun, pelaku usaha dalam kelas ini mencapai 63 juta jiwa.
Artinya jika kelompok ini diperhatikan, maka bisa saja daya beli masyarakat secara agregat juga akan naik signifikan.
Anwar menambahkan, perlu langkah afirmatif dari pemerintah berupa kebijakan yang lebih kuat agar mengubah situasi ini.
"Pemerintah perlu mendampingi, membantu, memfasilitasi permodalan, proses produksi, pemasaran, sampai manajemen," tutur dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News