GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memberi tanggapan terkait efektivitas kabinet Presiden Jokowi periode ke-2.
Seperti diketahui, saat ini Jokowi dikelilingi para menteri yang sangat sibuk ingin mencalonkan diri sebagai Capres dan Cawapres. Sehingga, efektivitas kabinet diduga akan menurun.
"2024 adalah tahunnya rakyat. Rakyat akan mengevaluasi dan menilai setiap tindak para pejabat publik selama pandemi hingga tahun 2024," ujar Herzaky kepada GenPI.co, Rabu (8/12).
Menurutnya, publik akan memberi penilaian terhadap seluruh kinerja para menteri Jokowi yang akan mempengaruhi nilai pemerintahannya di periode ke-2.
"Mana yang benar-benar bekerja serius serta bermanfaat untuk rakyat, dan mana yang hanya bekerja agar terlihat baik," ucapnya.
Karena itu, Herzaky berharap setiap pembantu presiden benar-benar membantu Jokowi dengan optimal. Terlebih lagi karena Covid-19 masih menjadi masalah di tanah ait.
"Berharap pembantu Jokowi dalam membawa Indonesia keluar dari pandemi covid-19 dan krisis ekonomi dan menunjukkan kinerja terbaiknya," katanya.
Di sisi lain, Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Feri Amsari mengatakan bahwa tidak ada larangan apabila para menteri berminat menjadi Capres atau Cawapres.
Namun demikian, menurutnya, saat ini yang perlu ditampilkan ke publik adalah kapasitas mereka selama menjalankan tugasnya.
Tidak hanya itu, Feri juga mengatakan bahwa seharusnya pembantu Jokowi saat ini memaksimalkan tugas dan tupoksi dalam kapasitas menteri dan bukan berkampanye untuk pilpres.
“Harunsya begitu (menjalankan tugas), bukan melakukan kampanye-kampanye ringan yang terkesan memanfaatkan keadaan sebagai pemegang jabatan pembantu presiden,” tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News