Babak Baru Commitment Fee Formula E, Sikap KPK Ditunggu

26 November 2021 20:20

GenPI.co - Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi menyoroti pembayaran commitment fee Formula E yang tidak jelas. 

Sebelumnya, Co-founder Formula E Alberto Longo enggan membongkar jumlah biaya commitment fee karena kerahasiaanya. 

Menurut Dedek, kondisi itu sedikit mencurigakan, lantaran anggaran Formula E harus transparan karena sedang diusut KPK. 

BACA JUGA:  Formula E Masih Bermasalah, Respons PSI Telak Banget

"Yang diminta itu transparansi. Buka datanya, itu uang tax payer, maka akuntabilitas sangat penting," ucap Dedek kepada GenPI.co, Jumat (26/11). 

Dedek menjelaskan Formula E sejauh ini sangat lekat dengan masalah terkait pagelarannya. 

BACA JUGA:  PSI: Formula E Tidak Pakai Uang IMI dan Bamsoet, Tapi Uang Rakyat

Selain itu, kata dia, Formula E bahkan mengalami tren buruk tentang tempat digelarnya. 

"Formula E sebagai merek dagang nilainya naik Rp 14 triliun dalam empat tahun terakhir. Namun, pagelerannya rugi Rp 1,9 triliun," jelasnya. 

BACA JUGA:  KPK Umumkan Tersangka Korupsi Formula E, Respons CYPR Disorot

Selain itu, Dedek mengatakan Formula E masih dalam masalah tindak pidana korupsi. 

Sebab, KPK tengah menyelidiki kasus rasuah Formula E yang dianggap merugikan rakyat Jakarta. 

"Jadi, sejak awal Formula E ini memang bermasalah. Rakyat Jakarta dibuat merugi lantaran anggaran yang tidak jelas," imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co