Telak! Direktur LKAB Beber Siasat MUI DKI Lindungi Anies Baswedan

GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S. Kamri membongkar siasat MUI DKI Jakarta guna melindungi Anies Baswedan dari serangan buzzer.

Menurut Rudi, menjadi aneh ketika MUI DKI Jakarta membentuk tim siber guna melindungi Gubernur Anies Baswedan.

"Kalau alasannya pejabat publik di Jakarta, mengapa hanya Anies Baswedan? Kan, masih ada Wagub Ahmad Riza Patria," kata Rudi kepada GenPI.co, Minggu (21/11).

BACA JUGA:  MUI DKI Ingin Bentuk Pasukan Siber, Wagub Riza Beri Lampu Hijau

Rudi melihat Anies Baswedan sebagai gubernur memang layak mendapat kritik, agar programnya bisa berjalan sesuai dengan janji kampanyenya.

Oleh karena itu, ia merasa campur tangan MUI Jakarta untuk melindungi Anies Baswedan cukup mencurigakan.

BACA JUGA:  Pengamat: MUI DKI Jakarta Tak Perlu Bela Ulama dan Anies Baswedan

"Tugas MUI, kan, untuk membuat tentram umat muslim, bukan digunakan sebagai alat untuk melindungi Anies Baswedan. Jadi, ini sangat tidak elok," jelasnya.

Menurutnya, jika rencana tersebut terus berjalan, kredibilitas MUI akan dipertanyakan masyarakat.

BACA JUGA:  Soal Pembentukan Cyber Army, MUI Pusat Bilang Ini

Selain itu, dia menyarankan MUI DKI Jakarta untuk mengganti nama agar terlihat jelas mendukung Anies Baswedan.

"Kalau tim siber benar dibentuk, MUI ganti nama saja menjadi MUA (Majelis Untuk Anies)," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum MUI DKI Jakarta Munawar Muchtar mengeklaim akan membentuk tim siber untuk melindungi ulama dan Anies Baswedan.

Sebab, menurutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam kategori pahlawan dunia.

"Beliau (Anies, red) termasuk 21 orang pahlawan dunia. Jadi, berita yang ada saya minta MUI DKI Jakarta yang mengangkatnya, karena kita mitra kerja,” kata Munawar. (*)