GenPI.co - Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA blak-blakan menilai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Dudung Abdurachman harus menahan diri, jika reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 melanggar protokol kesehatan.
Seperti diketahui, wacana reuni PA 212 pada 2 Desember mendatang memang tengah menjadi sorotan.
Hal tersebut dikarenakan, dalam acara tersebut berpotensi terjadi kerumunan di tengah pandemi covid-19.
Herry Mendrofa mengungkapkan, jika aksi itu melanggar protokol kesehatan, KASAD Dudung Abdurachman akan punya andil untuk menertibkan hal tersebut.
"Hanya saja untuk menertibkan ini masih ada Kapolda dan Pangdam Jaya," jelas Herry Mendrofa kepada GenPI.co, Minggu (21/11).
Menurut Herry Mendrofa, Kapolda dan Pangdam Jaya punya tanggung jawab penuh terkait aksi yang akan dilaksanakan di Jakarta.
"Merekalah yang lebih berwenang menangani, jika nantinya aksi massa ini benar-benar direalisasikan," ungkapnya.
Herry Mendrofa mengungkapkan, bahwa KASAD Dudung Abdurachman wajib bisa mempertahankan citra matra yang sudah dibangun Andika Perkasa.
"Sebelumnya, KASAD atau TNI telah terbranding humanis dan protoleransi yang perlu Dudung pertahankan," jelas Herry Mendrofa.
Herry Mendrofa pun menekankan bahwa KASAD Dudung Abdurachman harus bisa tingkatkan catatan positif Andika Perkasa
"Tingkatkan melalui inovasi maupun program kerjanya," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News