GenPI.co - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif memberikan sindiran keras kepada kepala staf angkatan darat atau KASAD Dudung Abdurachman.
Slamet tampak menyinggung aksi Dudung ke mantan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di masa lalu.
"Semoga bisa mengembalikan wewenang Satpol PP yang sempat diambil alih," kata Slamet Maarif kepada GenPI.co, Kamis (18/11).
Adapun, hubungan Dudung dan loyalis Habib Rizieq memang sempat memanas.
Hal itu terjadi karena aksi pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab yang dilakukannya saat masih menjadi Pangdam Jaya.
Meski demikian, Slamet masih menaruh harapan ke Dudung yang baru saja naik jabatan ini.
Pentolan 212 ini berharap Dudung membawa perubahan berarti di tubuh TNI.
"Semoga bisa kembali membawa TNI AD dekat dengan rakyat, terutama ulama dan umat Islam," katanya.
Slamet mengatakan bahwa di pundak Dudung ada tanggung jawab untuk menjaga keutuhan NKRI.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo resmi melantik Pangkostrad Dudung menjadi KSAD menggantikan Andika Perkasa.
Berbagai aksi dan terobosan Dudung sebelum menjadi KSAD sempat menjadi pembicaraan publik.
Selain mencabut baliho Habib Rizieq, pria asal Bandung ini pernah membuat pernyataan kontroversial saat mengimbau prajuritnya untuk bertoleransi.
Dudung menyinggung semua agama benar di mata Tuhan dan langsung memancing reaksi publik.
Selain itu, Dudung juga memperbolehkan tiga patung TNI AD yang sempat menghiasi diorama peristiwa G30S/PKI diangkut dari Museum Darma Bhakti Kostrad.
Hal itu membuat Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo terpancing dan menuding institusi itu sudah disusupi PKI. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News