GenPI.co - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari angkat bicara terkait Letjen Dudung Abdurachman yang resmi menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
"Pertama saya ucapkan selamat untuk Pak Dudung Abdurachman," ujar Qodari kepada GenPI.co, Rabu (17/11).
Qodari kemudian membeberkan alasan mengapa Presiden Jokowi memilih Dudung Abdurachman sebagai KASAD.
Qodari menjelaskan, berdasarkan peraturan, perwira tinggi TNI yang akan menjadi KASAD merupakan jenderal TNI bintang tiga.
"Kenapa dari sekian banyak bintang tiga yang terpilih Dudung? Pertama pasti terkait dengan angkatan, kan, Panglima TNI sekarang angkatan 87, berarti KASAD bagus kalau lebih muda yakni 88 atau seterusnya," ujar Qodari.
Menurut Qodari, dari segi angkatan Dudung lebih memenuhi daripada Wakil KASAD Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari.
Alasan selanjutnya yakni keberanian dan sikap tegas Dudung saat berhadapan dengan elemen-elemen intoleransi.
"Waktu dahulu jadi Pangdam Jaya, Dudung berani mencopot atribut dari eks Front Pembela Islam (FPI)," kata Qodari.
Selain itu, kata Qodari, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa nyaman dengan kepemimpinan Dudung.
Sebab, kata Qodari, Dudung merupakan menantu dari almarhum Mayor Jenderal Kholid Ghozali yang notabene dekat dengan almarhum suami Megawati, Taufiq Kiemas.
"Jadi, ibaratnya Dudung dengan keluarga Megawati sudah kenal lama. Semua variabel itu membuat pilihan jatuh ke Dudung," kata Qodari.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Letjen Dudung Abdurachman menjadi KASAD di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11).
Dudung Abdurachman dilantik sebagai KSAD menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang didapuk menjadi Panglima TNI. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News