GenPI.co - Rabu siang (17/11/2021), suasana Istana bakal berubah. Presiden Jokowi bakal lantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Selain itu, musuh Habib Rizieq, ikut dilantik jadi KASAD.
Sosok pengganti Jenderal Andika di matra darat adalah Letjen Dudung Abdurachman.
Selain itu, Presiden juga akan melantik Kepala BNPB yang baru. Itu lantaran Ganip Warsito akan pensiun, November ini.
Untuk kepala BNPB, Presiden akan melantik Mayor Jenderal TNI Suharyanto yang saat ini menjabat sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya.
“Presiden juga akan melantik KSAD, kepala BNPB, dan 12 duta besar Republik Indonesia untuk negara sahabat,” ujar Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, Rabu (17/11/2021).
Dari sejumlah pelantikan tadi, yang paling menarik adalah pengangkat Letjen Dudung menjadi KASAD.
Sejak 2020, karir Dudung kian melejit. Dia berani bersikap keras terhadap ke Front Pembela Islam (FPI) pada akhir 2020.
Saat itu, Dudung masih menjadi Panglima Kodam Jaya berpangkat Mayor Jenderal.
Ketika organisasi Islam di bawah Rizieq Shihab itu berpolemik, Dudung beraksi dengan menurunkan baliho dukungan terhadap Rizieq.
Dalam waktu singkat, Jakarta langsung bersih dari baliho dukungan ke Habib Rizieq.
Dudung bahkan sempat mengancam akan membubarkan FPI saat organisasi kemasyarakatan tersebut menimbulkan polemik.
Kerumunan saat pandemi covid-19 dianggap sudah kelewatan. Dudung pun tegas meminta FPI kala itu agar tidak bertindak seenaknya.
"Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar. Enggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," kata Dudung di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (20/11). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News