GenPI.co - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) adalah pilihan rasional dalam membangun ketahanan energi Indonesia.
Menurut Handoko, PLTN juga bisa menyediakan energi bersih yang ramah lingkungan, sehingga dapat mendukung tujuan net zero emission Indonesia 2060.
Handoko menegaskan bahwa seluruh pihak harus bisa menerapkan pola pikir yang sama terkait urgensi PLTN di Indonesia.
“Jika pola pikir itu sudah terbentuk, baru bisa fokus bangun teknologi PLTN dari generasi mana saja sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan,” ujarnya dalam webinar “Siapkah Energi Nuklir Mendukung Net Zero Emission Indonesia?”, Selasa (16/11).
Handoko mengatakan bahwa keputusan itu hanya bisa dirundingkan dengan seluruh pihak demi menciptakan kebijakan yang inklusif.
Oleh karena itu, hasil riset terkait pengembangan PLTN di Indonesia diharapkan bisa menciptakan pola pikir tersebut.
“Bukan karena sekadar mau atau tidak mau, tetapi keputusan harus diambil secara rasional dengan semua kekurangan dan kelebihan yang bisa diterima semua pihak,” katanya.
Lebih lanjut, Handoko menegaskan bahwa proses pengambilan keputusan tersebut tak boleh berjalan terlalu lama.
Pasalnya, kebutuhan energi di Indonesia sangat besar. Sementara itu, dunia tengah bertransformasi ke energi bersih.
“Populasi Indonesia yang besar ditambah pertumbuhan ekonomi makin baik, sehingga butuh pasokan energi yang dapat diandalkan,” ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News