GenPI.co - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah memberi tanggapan terkait tawaran Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid ke Ganjar Pranowo.
Sebagaimana diberitakan, Nurdin Halid menyebut partainya bersedia menerima Gubernur Jawa Tengah itu apabila tidak diakomodir oleh PDIP.
“Membaca pernyataan Nurdin Halid, itu hanya menguji situasi, tidak benar-benar memberi peluang pada Ganjar,” ujar Dedi kepada GenPI.co, Selasa (16/11).
Menurutnya, hingga saat ini Golkar masih sangat rapat dan menjunjung solidaritas dalam mengusung ketua umum partainya yakni Airlangga Hartarto.
“Golkar sejauh ini solid mengusung Airlangga Hartarto, itu artinya Ganjar jikapun memang terakomodir hanya berpeluang sebagai Cawapres,” ucapnya.
Kendati demikian, menurutnya, ucapan Nurdin bisa saja ditujukan untuk capres-capres potensial lainnya.
“Tawaran semacam itu tidak akan berhenti sampai di Ganjar, tetapi juga bisa diberikan pada Anies Baswedan, AHY, atau siapapun yang miliki popularitas tinggi,” kata Dedi.
Seperti diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid mengaku partainya siap menampung Ganjar Pranowo.
Menurutnya, tawaran tersebut merupakan upaya agar Ganjar bisa ketua umumnya Airlangga Hartarto menjadi pasangan capres dan cawapres 2024.
“Kalau Ganjar nggak ada tempat di partai PDIP maka Golkar terbuka. Apakah di nomor 1 atau nomor 2, itu soal nanti,” ujar Nurdin Halid.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto menilai Nurdin hanya berisik. Dirinya juga tidak mengakui pernyataan selain dari selain Ketua Umum Golkar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News