Eks KPK: Oligarki Suka dengan Embel-Embel Stabilitas Sosial

10 November 2021 20:20

GenPI.co - Mantan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono mengatakan bahwa kelompok oligarki sangat senang dengan embel-embel stabilitas sosial.

Pasalnya, alasan stabilitas sosial bisa membuat status quo yang tak menginginkan adanya perubahan.

“Oligarki cenderung membuat peraturan yang hanya menguntungkan kelompok mereka sendiri,” ujarnya dalam talkshow daring “Berani Lawan Korupsi dan Oligarki”, Rabu (10/11).

BACA JUGA:  Berburu Varian Dimsum di Bolekaka Bekasi, Buruan Singgah!

Hal tersebut membuat pemerintah yang dikuasai oligarki menjadi antikritik.

“Jadi, kebijakan-kebijakan dibuat sedemikian rupa untuk mempertahankan eksklusivitas mereka dalam mempengaruhi kebijakan itu,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Dugaan Korupsi Formula E Bisa Terungkap, KPK Diminta Tegas

Giri mengatakan bahwa oligarki adalah pertautan antara pengusaha dengan penguasa untuk membuat kebijakan yang memenuhi kepentingan kelompok tersebut.

Oligarki biasanya muncul akibat sistem politik yang tak rasional dan korup.

“Ciri khas pertama adalah biaya politik yang mahal. Kedua, adalah peran negara terhadap perhitungan politik itu lemah,” katanya.

Menurut Giri, peran negara yang lemah itu ditandai dengan kurangnya pendanaan kepada partai politik.

“Hal itu membuat partai politik harus cari uang sendiri,” paparnya.

Selain itu, apresiasi terhadap pejabat politik juga tak memadai.

“Gaji pejabat politik tak memadai dan rendah. Gaji presiden saja kalah dengan dirut BUMN,” tuturnya.

Foto: Mantan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono. Tangkapan layar talkshow daring “Berani Lawan Korupsi dan Oligarki”, Rabu (10/11)).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co