GenPI.co - Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi menyoroti utang yang digunakan untuk penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan memberi surat kuasa kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Achmad Firdaus untuk meminjam uang pembayaraan commitment fee ke Bank DKI.
Menurut Dedek, kebenaran akan surat kuasa itu menunjukkan ketidakberhasilan Anies Baswedan sebagai kepala daerah.
"Ini mencerminkan Pak Anies tidak becus sebagai pemimpin," ucap Dedek kepada GenPI.co, Senin (8/11).
Uki, sapaan akrabnya, menjelaskan untuk membayar commitment fee seharusnya tidak perlu berutang.
Dia lantas mempertanyakan urgensi kepentingan dari utang tersebut untuk warga Jakarta.
"Kok, bisa seniat itu berutang untuk Formula E? Padahal, masih banyak proyek yang belum selesai di Jakarta," jelasnya.
Selain itu, Uki menduga anggaran Formula E sejak awal mudah untuk disalahgunakan karena tidak jelas investasi bisnisnya.
Menurut dia, bagaimana mungkin gelaran yang masuk ke dugaan korupsi harus berutang.
"Formula E yang bau amis ini, mengapa Pemprov DKI Jakarta ngotot sekali sampai rela berutang," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News