GenPI.co - Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean blak-blakan memberikan respons menohok terkait anggapan sejumlah orang yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal lengser sebelum 2024.
Hal tersebut diungkapkn Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di akun Twitter miliknya.
"Dikala segelintir orang yang merasa dirinya tokoh menyebut bahwa @jokowi akan lengser sebelum 2024, sekarang harusnya menampar mulut sendiri," tegas Ferdinand Hutahaean dikutip GenPI.co, Senin (1/11).
Menurut Pegiat Media Sosial ini, bahwa kepemimpinan Jokowi saat ini telah diakui dunia internasional dan banyak negara menaruh hormat kepada Presiden Jokowi.
Bahkan menurut Ferdinand Hutahaean, bukti pengakuan dunia terhadap kepemimpinan Jokowi adalah, Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam gelaran akbar bidang perekonomian Konferensi Tingkat Tinggi G-20.
Hal ini akan dimulai sejak 1 Desember 2021 mendatang hingga November 2022.
"JKW bukannya lengser malah mantap terpilih memimpin dunia. 2 institusi tingkat dunia sekaligus, G20 dan COP 26," tegas Ferdinand Hutahaean.
Selain itu, Ferdinand Hutahaean lantas menyentil dua tokoh yang selalu berkoar-koar meminta Jokowi mundur.
"Rocky dan Amien Rais monitor?" sentil Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya, pengamat sosial dan politik Rocky Gerung memprediksi masa jabatan Presiden Jokowi bisa putus di tengah jalan.
Dia merasa tidak yakin Jokowi memimpin Indonesia hingga 2024 mendatang.
Menurut Rocky Gerung, Jokowi lengser dalam perjalanan lantaran pada saat ini banyak orang yang sudah berpikir bagaimana cara untuk mengevaluasi politik di Indonesia.
"Yang saya mau tanya, Jokowi sampai nggak ke 2024?" kata Rocky Gerung dikanal YouTube Refly Harun pada Jumat (29/10).
Selain itu, Rocky Gerung mengatakan, jika dibandingkan dengan momentum bebasnya Habib Rizieq Shihab dari penjara, masyarakat Indonesia sekarang ini disebutnya lebih menunggu momentum Jokowi lengser dari jabatan kepala negara.
"Habib Rizieq sampai nggak ke 2024, untuk sebagai semacam simbol dari pemulihan politik muslim, itu pertanyaan yang juga terlalu standar," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News