Akademisi Al-Azhar Kritik Megawati Soal Patung Soekarno, Tegas

GenPI.co - Pengamat Politik Ujang Komarudin blak-blakan memberikan tanggapan soal permintaan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk membuat patung Soekarno (Bung Karno) di setiap daerah.

Menurut Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia itu, pemasangan patung Soekarno tak perlu dilakukan.

"Orang besar, seperti Soekarno tak perlu patung," tegas Ujang Komarudin kepada GenPI.co, Sabtu (30/10).

BACA JUGA:  Tips Zoya Amirin Agar Wanita Bisa Liar Saat Begituan, Gampang Kok

Ujang Komarudin mengatakan akan lebih tepat yang dipasang bukan patung Bung Karno.

"Biarlah Bung Karno besar dengan karya-karya besarnya, bukan dengan patung-patungnya," jelas Ujang Komarudin.

BACA JUGA:  Dokter Boyke Bilang Posisi Anu Pria Paling Pas, Benar Banget

"Apalagi ingin dipasang di setiap daerah," sambungnya.

Oleh sebab itu, Ujang Komarudin pun menduga Megawati ingin memasang patung Bung Karno untuk tujuan tertentu.

BACA JUGA:  Cespleng! Tomat Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Pria Siap Goyang

"Mungkin Megawati ingin anak-anak bangsa kenal dengan Bung Karno," kata Ujang Komarudin.

"Namun cara tersebut tak tepat," lanjutnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri blak-blakan mengharapkan patung Soekarno alias Bung Karno (Presiden Pertama RI) dibangun di seluruh daerah.

Hal itu guna mengingat jasanya sebagai tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia.

Kemauan Megawati Soekarnoputri itu diungkapkan dalam acara Peresmian dan Penandatanganan Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan 16 Kantor Partai yang digelar secara virtual, Kamis (28/10).

"Jadi, kalau memungkinkan, maka tentunya tidak perlu terburu-buru, karena kita sifatnya gotong royong, bikin lah di setiap daerah yang namanya patung beliau (Bung Karno)," jelas Megawati.(*)