GenPI.co - I Gede Pasek Suardika buka suara soal keputusannya meninggalkan Partai Hanura dan membentuk di Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Ia bahkan mengaku berat hati meninggalkan parpol yang terbentuk pada 2006 itu.
"Sebenarnya berat hati meninggalkan Partai Hanura karena sudah memiliki banyak kedekatan khususnya dengan para pengurus di daerah," kata Pasek dikutip dari JPNN.com, Minggu (31/10).
Pasek mengaku dirinya telah menyampaikan rencana pengunduran diri secara tertulis kepada Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang.
Bahkan, permintaan Pasek untuk mengundurkan diri dari Hanura sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.
"Sebelum resmi menyatakan berhenti juga sudah bertemu dengan baik bersama ketua dewan kehormatan, bendahara umum, dan ketua dewan pakar yang sekaligus ketua tim akselerasi sebagai kepanjangan tangan ketua umum," ungkapnya.
Lebih lanjut, Pasek membeberkan bahwa dirinya telah mengalkulasi semua hal sebelum menyatakan mundur dari parpol yang didirikan Wiranto itu.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara itu juga memberi kesempatan pada Parta Hanura untuk mencari pengganti dirinya di kursi Sekjen.
Sampai saat Ini, Pasek mengaku masih berkoordinasi dengan Partai Hanura untuk proses peralihannya.
"Sebab, menyangkut administrasi agar diserahkan secara rapi," tutur Pasek. (ast/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News