Gatot Nurmantyo Beber Ada Ancaman Jelas di Depan Mata

31 Oktober 2021 10:50

GenPI.co - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyoroti kebijakan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Deklarator Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) menilai kebijakan pembentukan pasukan komponen cadangan (Komcad) itu sudah sesuai amanat Undang-undang.

"Karena memang kewajiban Departemen Pertahanan, berdasarkan Undang-Undang, adalah menyiapkan komponen cadangan," ujar Gatot Nurmantyo di talk show kanal Youtube Akbar Faizal, Rabu (28/10) lalu.

BACA JUGA:  Perseteruan Banteng Vs Celeng, Megawati Marah Besar

"Jadi, rakyat itu sebenarnya punya hak dan kewajiban untk membela negara. Nah, bela negara ini perlu dilatih. Maka, Departemen Pertahanan ini membuat program," sambungnya.

Gatot Nurmantyo mengatakan, program itu seharusnya sudah sejak lama dibuat.

BACA JUGA:  Amien Rais Berikan Wasiat untuk Panglima TNI Baru, Harap Dibaca

"Cuma, kan, tergantung kondisi ekonomi dan lain sebagainya karena bagaimanapun juga harus ada kebijakan pemerintah," sebutnya.

Sementara, program Kementerian Pertahanan pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) yang mencapai Rp1.760 triliun.

BACA JUGA:  Gatot Nurmantyo Mendadak Curhat, Dimarahi Istrinya, Aduuuh

Gatot Nurmantyo mengatakan hal itu mungkin sesuai dengan ancaman yang ada saat ini.

"Jadi zaman dahulu (sebelum era Prabowo) mungkin ancaman belum terlihat. Sekarang jelas di depan mata, kan? Laut China Selatan," ucap Gatot Nurmantyo.

Menurutnya, dalam kondisi seperti ini dirinya memberikan saran kepada pemerintah tentang ancaman yang paling mungkin akan hadapi dan langkah strategis yang harus dilakukan.

Selain itu, hal yang mungkin menjadi pertimbangan lain adalah kebutuhan pembaruan teknologi persenjataan mengingat saat ini perkembangan teknologi amat pesat.

"Pak Prabowo berpikiran menyampaikan kepada Presiden dan pemerintah menerima ini. Saya justru senang kalau Departemen Pertahanan punya anggaran yang banyak," pungkas Gatot Nurmantyo.

=======

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co