Angkatan Muda Kabah Ajak Santri Napak Tilas ke Makam Ulama

30 Oktober 2021 21:30

GenPI.co - Pengurus Nasional Angkatan Muda Kabah (AMK) melakukan napak tilas ke makam para ulama dan pahlawan nasional di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/10).

Ketua Umum AMK Rendhika D Harsono, mengatakan, keikutsertaan para santri dalam kegiatan napak tilas untuk merajut kebersamaan sebagai umat Islam dan meningkatkan spirit dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dia menyebutkan, sikap dan prinsip seorang ulama yang juga Pahlawan Nasional, KH Idham Chalid, harus ditiru para santri di Indonesia.

BACA JUGA:  Nih, Sinyal Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI

Mengedepankan dan mementingkan  kekokohan semangat kebangsaan, nasionalisme dan perjuangan sosial, politik dan agama, sebagai pemersatu bangsa.

"Sikap seperti ini yang seperti harus ditiru dan ditularkan ke seluruh rakyat Indonesia, khususnya kalangan santri dan generasi muda," kata Rendhika D Harsono.

BACA JUGA:  Pimpinan KPK Sindir Novel Baswedan Seperti Kekanak-kanakan, Jleb

Maka dengan itu, Rendhika berharap tidak ada lagi pemuda dan santri yang disorientasi terhadap kemajuan bangsa.

"Kita dorong pemuda dan santri sebagai aktor perubahan menuju kebangkitan Indonesia," ujar Ketua DPP PPP ini.

BACA JUGA:  Gatot Nurmantyo Mendadak Curhat, Dimarahi Istrinya, Aduuuh

AMK sendiri, kata Rendhika, menganggap penting bagi kader-kadernya membaca dan mengetahui sejarah melalui kegiatan napak tilas seperti ini.

Dengan begitu esensi peran AMK sebagai organisasi kepemudaan  akan sejalan dengan semangat juang para ulama dan pahlawan seperti KH Idham Chalid.

Sekjen PN AMK Ainul Yaqin menambahkan, kegiatan napak tilas ini sekaligus mendoakan para ulama dan pahlawan nasional seperti KH Idham Chalid, Habib empang alias Al Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas, Pangeran Jayakarta, dan ulama serta pahlawan bangsa lainnya.

"Diharapkan, belajar sejarah dan sambil berdoa, semoga kita bisa mengikuti jejak mereka,"  pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Dakwah dan Muamalah PN AMK, Fajar Edi Wijaya mengatakan pelajaran yang dipetik dari para ulama, aulia dan pahlawan, maka harus dijadikan spirit oleh pemuda dan santri untuk melakukan perubahan.

"Pemuda mampu menjadi lokomotif perubahan di segala sektor pembangunan dan perjuangan," tegasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co