GenPI.co - Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menyoroti tindak kekerasan dari Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar.
Menurut dia, kondisi itu bukan kali pertama terjadi pimpinan menghajar anak buahnya, sehingga perlu ada penindakan tegas.
"Saya rasa tindakan kekerasan ini harus segera diselesaikan jajaran petinggi Polri, artinya tidak hanya dinonaktifkan saja," ucap Bambang saat live Instagram yang diikuti GenPI.co, Rabu (27/10/2021).
Bambang menjelaskan anggota Polri harus menjunjung tinggi hukum, bukan hanya kepada pimpinannya.
Sebab, kekerasan yang terjadi antara pimpinan dan bawahannya itu mencoreng instansi Polri.
"Jadi, setiap anggota jangan hanya takut kepada pimpinan, tetapi pun harus taat kepada hukum," jelasnya.
Oleh karena itu, Bambang mendesak Polri untuk segera membenahi sistem hukum di Kepolisian.
Dengan beberapa kasus yang menyorot kepolisian beberapa pekan terakhir, menjadi hal yang perlu dievaluasi.
"Kejadian ini harus disikapi serius, artinya Polri perlu melakukan perombakan besar-besaran terhadap sistem hukum," tutur dia.
Sebelumnya, eks Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar diketahui menghajar Brigadir Sony Limbong karena kesal masalah zoom meeting.
Kekerasan tersebut bahkan viral di media sosial, karena dipublikasikan Brigadir Sony melalui rekaman CCTV.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News