GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal dilantiknya Fadjroel Rachman yang sebelumnya menjadi juru bicara atau jubir presiden menjadi duta besar Kazakhstan.
Ia pun mengucapkan selamat atas tugas baru Fadjroel Rachman.
"Selamat bertugas ditempat yang baru kepada Fadjroel Rachman yang baru saja dilantik sebagai Dubes Kazakhstan," kata Fernando kepada GenPI.co, Selasa (26/10).
Dengan dilantiknya Fadjroel, berarti ada kekosongan posisi jubir presiden yang sebelumnya dijabat olehnya.
Lantas siapa jubir baru bagi Jokowi?
Fernando mengatakan, Presiden Jokowi sebaiknya tetap mengangkat juru bicaranya yang baru.
Sebab, peran jubir sangat penting sebagai pemberi informasi yang diperlukan oleh masyarakat.
"Bagaimana pun juga, presiden membutuhkan juru bicara yang membantu menyampaikan kepada masyarakat mengenai rencana, kebijakan, program dan keputusan yang diambil," katanya.
Ke depannya, jubir presiden yang baru diharapkan adalah sosok yang benar-benar mampu menjadi garda terdepan pusat informasi dari presiden.
Sebelumnya, Jokowi melantik 17 duta besar baru RI untuk 33 negara sahabat. Fadjroel jadi salah satu di antaranya yang kemudian ditugaskan di Kazakhstan.
Jokowi melantik dubes itu berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127B tahun 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News