GenPI.co - Sebelum 2024 capres boneka ditengarai sudah mati atau tidak bisa mengikuti Pilpres. Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie membuka tabir ini.
Menurut Jerry, oligarki akan menggunakan kekuatan politik uang untuk memenangkan capres yang dia jagokan agar bisa tetap hidup nyaman.
“Mereka akan menggunakan uang untuk merebut para pemilih di Indonesia, itu pasti,” ujar Jerry dalam diskusi virual, Jumat (22/10).
Jerry juga membeberkan alasan politik uang selalu hadir 5 tahun sekali dalam pemilihan presiden secara langsung.
“Kenapa politik uang semakin hari semakin merajalela? Karena pemimpin kita sendiri yang mengajarkan. Sebut ambil uangnya jangan pilih orangnya, serangan fajar, dan lain-lain,” katanya.
Dirinya juga berharap pilpres 2024 terhindar dari oligarki yang sangat kuat di Indonesia.
Sebab, menurut Jerry oligarki ini akan meminta proyek terus menerus kepada capres boneka yang dia bentuk sendiri.
“Contohnya minta proyek atau tender. Ya memang begitulah kalau capres-capres kita tidak memiliki materi, dana finansial yang cukup,” tuturnya.
Dirinya juga hawatir akan adanya presiden boneka dalam perhelatan Pilpres 2024. Menurutnya, presiden boneka berpotensi menggadaikan negara kepada asing. Seperti Amerika Serikat dan China.
“Ada banyak negara yang mengincar Indonesia. Kenapa? Karena Indonesia itu kaya, siapa yang tidak tahu kalau kekayaan alam kita luar biasa?” ujar Jerry.
Hal tersebut, menurut Jerry terlihat dari salah satu cirinya yang sangat menonjol. Yakni gemuknya utang negara.
“Indonesia kita terlalu kaya, tapi di luar kita teralu miskin. Kenapa? Karena kita tidak punya presiden pemikir,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News