GenPI.co - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membandingkan kinerja Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY dan Jokowi sebagai presiden. Dasar ilmiah pembandingan itu dipertanyakan.
Hasto menilai SBY lebih banyak rapat dan Jokowi dominan action yang produktif.
Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga turut menyoroti penilaian Hasto tersebut.
Menurutnya, Hasto tak memiliki dasar penilaian yang jelas.
"Syarat untuk membandingkan harus ada kriteria yang equal dan dapat dipertanggungjawabkan," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Senin (25/10).
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyayangkan, orang sekelas Hasto bisa menilai kedua tokoh besar tersebut tanpa syarat perbandingan kriteria di atas.
"Hasil penilaiannya selain sangat subyektif juga sudah pasti sangat sepihak," tuturnya.
Dia meminta agar penilaian Hasto dianggap sebagai angin lalu saja.
"Saya sarankan agar Hasto belajar studi komparatif agar tidak lagi sepihak dalam menilai," jelasnya (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News